Rabu, 25 Mei 2011

TEKNIS PENGOLAHAN AGROINDUSTRI HASIL PERTANIAN


Pemahaman tentang komponen-komponen pengolahan memerlukan pemahaman fungsi-fungsinya. Dari segi teknis, tiga tujuan pengolahan agroindustri adalah merubah bahan baku menjadi mudah diangkut, diterima konsumen, dan tahan lama.
Fungsi pengolahan harus pula dipahami sebagai kegiatan strategis yang menambah nilai dalam mata rantai produksi dan menciptakan keunggulan kompetitif. Sasaran-sasaran ini dicapai dengan merancang dan mengoperasikan kegiatan pengolahan yang hemat biaya atau dengan meragamkan produk. Fungsi teknis pengolahan seharusnya  dipandang dari perspektif strategis tersebut. Dengan demikian manfaat agroindustri adalah merubah bentuk dari satu jenis produk menjadi bentuk yang lain sesuai dengan keinginan konsumen, terjadinya perubahan fungsi waktu, yang tadinya komoditas pertanian yang perishable menjadi tahan  disimpan lebih lama, dan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri, sehingga meningkatkan harga dan nilai tambah.
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Soekartawi (1991), bahwa agroindustri dapat meningkatkan nilai tambah, meningkatkan kualitas hasil, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan ketrampilan  produsen, dan meningkatkan pendapatan. Yang perlu diperhatikan adalah penyebaran marjin dari meningkatnya nilai tambah tersebut antar mata rantai pemasaran. Untuk itu, diperlukan kebijaksanaan yang dapat menditribusikan manfaat dari terjadinya peningkatan nilai tambah tersebut.
Agroindustri pengolahan hasil pertanian merupakan aktivitas yang merubah bentuk produk pertanian segar dan asli menjadi bentuk yang berbeda sama sekali. Beberapa contoh aktivitas pengolahan adalah penggilingan (milling), penepungan (powdering), ekstraksi dan penyulingan (extraction), penggorengan (roasting), pemintalan (spinning), pengalengan (canning) dan proses pabrikasi lainnya. Pada umumnya proses pengolahan ini menggunakan instalasi mesin atau pabrik yang terintegrasi mulai dari penanganan input atau produk pertanian mentah hingga bentuk siap konsumsi berupa barang yang telah dikemas. Klasifikasi tahapan perubahan bentuk pada proses pengolahan  dan bentuk produk dalam agroindustri hasil pertanian adalah sebagai berikut:
Tabel 1.   Aktivitas Pengolahan, Bentuk Produk, dan Tingkatan Proses  Perubahan Bentuk dalam Kegiatan Agroindustri Hasil Pertanian

LEVEL DARI PROSES PERUBAHAN BENTUK
I
II
III
IV
                       Aktivitas pengolahan
Cleaning
Grading
Ginning
Milling
Cutting
Mixing
Cooking
Pateurization
Canning
Dehydration
Weaving
Extraction
assembly
Chemical
Altertion
Texturization

Aktivitas pengolahan
Frest fruits
Frest vegetables
Eggs
Cereal grains
Meats
Animal Feeds
Jute
Cotton
Lumber
Rubber
Dairy Products
Fruits & Vegetable Meats
Sauces
Taxtiles and Garments Oils
Furniture
Sugar
Beverages
Instant foots
Textured veg products
Tires

Sumber: Austin, 1981

Tidak ada komentar:

Posting Komentar