Jumat, 25 November 2011

PROSES PENYULIGAN MINYAK ATSIRI DAUN SEREH WANGI

Minyak atsiri atau disebut juga minyak eteris adalah minyak yang dihasilkan dari suatu tanaman atsiri yang mempunyai sifat mudah menguap. Komposisi campuran nya terdiri dari beberapa zat yang setiap substansinya memeiliki titik didih dan tekanan uap tertentu. Teknologi pemisahan minyak atsiri dari tanaman atsiri adalah dengan proses penyulingan uap (Steam Distillation). Secara sederhana prinsip penyulingan uap tersebut adalah pemisahaan komponen-komponen suatau campuran yang terdiri dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing-masing zat tersebut.
            Dari komponen komponen tersebut dapat di modelkan matemaik yaitu dengan menggunakan rumus Qb = m x cp x (T2-T1) dimana terdapat komponen tersebut yaitu massa dan temperature yang man dengan kontanta yang menjadi ketetepa proes penyulingan minyak atsiri. Setelah didapat hasil penyulingan bisa kita hitung rendemen yang mempunyai standar dalam proses penyulingan dengan mengunakan rumus berat minyak dibagi berat bahan sebelum disuling dikali 100%. Jadi proses penyululingan dapat mempunyai rendemen yang yang suada di tetapkan dengan komponen-komponen yaitu berat minyak, berat bahan sebelum penyulingan yang tergantung pada suhu dan kapasitas panas.

Fishbone  PROSES PENYULIGAN MINYAK ATSIRI  DAUN SEREH WANGI

Gambar Diagram Tulang Ikan (Fish Bone)
Sistem pengaruh lama penyulingan terhadap rendemen minyak atsiri dapat dimodelkan melalui dua bentuk matematik sebagai berikut :
Untuk lama penyulingan yaitu :
Qb = m x cp x (T2-T1)
b =  kJ/kg0C  x  kJ/kg.0C  x  0C
                                             =kJ
            Keterangan :
            Qb = Jumlah energy panas yang dibutuhkan untuk pemanasan ketel (kJ)
            m = Kapasitas panas jenis rata-rata dari air (kJ/kg.C)
            cp = konstanta 4,2161(kJ/kg.0C)
            T2 = Temperatur air akhir (uap yang diharapkan) (0C)
            T1 = Temperatur air awal (0C)
           

            Destilat yang dihasilkan ditampung dengan erlenmeyer, kemudian dipindahkan keburat untuk memisahkan minyak dengan air. Minyak yang diperoleh ditimbang beratnya dengan neraca analitik. Untuk rendemen yaitu :
B M
Rendemen  = ----------------- X 100 %
B D S D
mL
Rendemen = -----------------  X        %
mL
                                                      =  %
            Keterangan :
            Rendemen : Hasil BM dibagi BDSD di kali 100% (%)
            BM : Berat Minyak (mL)
            BDSD : Berat Daun Sebelum Disuling (mL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar